WIIGUDII

Responsive "wiigudii" ini adalah burung yang satu satunya, memberikan kabar baik maupun buruk kepada manusia yang ada di wilayah meepago, di Papua

"𝐌𝐄𝐌𝐀𝐇𝐀𝐌𝐈 𝐒𝐄𝐉𝐀𝐑𝐀𝐇 & 𝐏𝐄𝐑𝐊𝐄𝐌𝐁𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐌𝐔𝐒𝐈𝐊 𝐑𝐀𝐏"

"𝐌𝐄𝐌𝐀𝐇𝐀𝐌𝐈 𝐒𝐄𝐉𝐀𝐑𝐀𝐇 & 𝐏𝐄𝐑𝐊𝐄𝐌𝐁𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐌𝐔𝐒𝐈𝐊 𝐑𝐀𝐏"
(Genre Musik Yang Lahir Dari Realitas Penindasan) 

*𝐑𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐬𝐚𝐧. 
Rap adalah salah satu dari 4 Elemen Budaya Hip Hop,yakni ; Rapping,Graffiti,Breakdance,DJing. Dan yang kemudian disusul oleh Beatboxing. 
Rap merupakan teknik Vokal yang berkata-kata dengan cepat, dengan atau tanpa diiringi oleh Instrumen/beat. sementara pelakunya disebut Rapper.

Musik rap bisa dikatakan salah satu aliran yang cukup fleksibel. Betapa tidak, lirik rap bisa disisipkan ke berbagai genre lainnya seperti pop, reggae, rock, metal, dan lainnya. Rap bisa dikemas menjadi modern serta mengikuti gaya aliran yang mengikutinya. Namun ternyata, perjalanan sejarah rap sudah ada sejak beberapa abad yang lalu.

𝐒𝐞𝐣𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐑𝐚𝐩
Sebelum kaum kulit hitam Afrika tersebar ke seluruh dunia karena adanya perbudakan, mereka sudah lama mempraktikkan sejenis rap dalam ritualnya. Dalam perayaan atau upacara tertentu, mereka melontarkan lirik berima dengan diringi ketukan perkusi yang menarik. Praktik tersebut dikenal dengan “griot” yang berisi tentang nasehat dari leluhur atau cerita tentang kehidupan dan norma sehari-hari.
Hal yang sama ditemukan di Kepulauan Karibia, para musisi biasa bercerita menggunakan rima dan ditemani oleh lantunan lagu. Cara bercerita cepat dengan rima itulah yang berkembang menjadi rap modern sekarang ini. Sering kali, rap dianggap sebagai seni musikalisasi puisi yang lebih kompleks karena cerita yang disampaikan pun lebih kaya.

Sebutan “Rap” sendiri diambil dari bahasa Inggris asli yang dapat diartikan sebagai “protes”. Seiring berjalannya waktu, kata “rap” juga diasosiasikan dengan “berbicara”. Kemudian, istilah tersebut digunakan untuk menjelaskan seni ekspresi verbal yang diiringi ketukan perkusi atau alunan melodi.

𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐩 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐇𝐢𝐩 𝐇𝐨𝐩
Rap menjadi bagian dari seni modern ketika budaya hip hop mulai mencuat di Bronx, New York, tahun 1970an. Sebutannya adalah emceein atau rappin. Saat itu, para DJ bereksperimen dengan teknik-teknik baru menggabungkan lagu dan ketukan, dan para rapper melengkapinya dengan lirik yang dibuat secara spontan.

Awalnya, musik hip hop berfokus pada permainan sang DJ. Munculnya grup Run-DMC pada tahun 1980an mengangkat pentingnya rapper dalam formasi hip hop. Sejak saat itu, rap terus berkembang terutama dengan bermunculannya teknik rap segar yang dibawakan oleh Beastie Boys, Salt-n-Pepa, Dr. Dre, Snoop Dogg, LL Cool J, NAS, Queen Latifah, Lauryn Hill, Jay Z, Eminem, 50 Cent, dan masih banyak yang lainnya.

Setiap rapper memiliki ciri khasnya sendiri yang membuat suasana lagu menjadi berbeda. Selain itu, lirik yang diproduksi juga beragam dari mulai memberikan semangat, kritik sosial-politik, hingga bercerita tentang kekerasan yang biasa terjadi di lingkungan ras kulit hitam di Amerika.

Kerasnya kehidupan di kawasan ghetto atau kumuh saat itu membuat musik menjadi salah satu cara positif untuk menyampaikan pesan tanpa kekerasan yang sebenarnya. Sudah lumrah jika lirik rap berisi tentang kekerasan atau perseteruan antar gang. Tidak heran, beberapa kejadian tragis pun pernah mewarnai sejarah rap dan hip hop, seperti tertembaknya Tupac Shakur pada tahun 1996, dan dibunuhnya Notorius B.I.G pada tahun 1997.

𝐑𝐚𝐩 𝐁𝐚𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐀𝐝𝐮 𝐑𝐚𝐩
Rapper di dunia musik hip hop sering juga dikenal dengan MC (atau dengan gaya penulisan emcee). Nah, rap battle adalah pertandingan rap antara dua MC. Dulu, MC yang bertanding ada di tengah-tengah lingkaran penonton atau panggung yang dibuat seadanya.
Apa yang dipertandingkan? Tentunya kemampuan melontarkan kata-kata dan lirik berima yang saling bersahutan. Sering kali, temanya adalah saling mengolok atau mengejek antar peserta. Namun, semua itu hanya untuk kepentingan penampilan.

Meskipun sejarah adu rap ini tidak banyak terekam, salah satu peristiwa awal yang dikenal sebagai rap battle adalah antara Busy Bee Starski dan Kool Moe Dee pada tahun 1981. Saat itu, Busy Bee Starski sedang tampil di atas panggung dan menggunakan Kool Moe Dee sebagai bahan ejekan dalam lirik rapnya. Spontan, Kool Moe Dee naik ke atas panggung dan membalas ejekan tersebut dengan liriknya sendiri.

Lahir dari budaya jalanan, rap battle memang tidak pernah dideklarasikan sebagai bentuk seni. Namun, keberadaannya sering menjadi sarana bagi banyak rapper untuk mengetes kemampuan dan memulai kiprahnya di dunia rap.

𝐌𝐮𝐬𝐢𝐤 𝐑𝐚𝐩 & 𝐊𝐫𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐒𝐨𝐬𝐢𝐚𝐥
Hampir semua lirik dalam musik rap bercerita tentang realita. Tentang penindasan yang dialami oleh kaum kulit hitam di Amerika,serta masyarakat kelas bawah lainnya yang selalu bersinggungan erat dengan rasisme, diskriminasi, kebrutalan polisi,kekerasan jalanan, narkoba, keributan antar gang, dan pembunuhan. Kesulitan ekonomi juga menjadi isu yang berakibat negatif. Melalui seni ekspresi verbal ini, musisi bisa menyampaikan keresahan, kepenatan, atau bahkan saling menyemangati.

Di awal kemunculannya, musik rap sulit untuk diterima di kalangan lain selain di jalanan dan lingkungan warga kulit hitam. Namun, para musisi terus mencoba untuk menghasilkan karya yang bisa diterima oleh penikmat musik.
Contohnya saja, lagu “The Ill Mind of Hopsin” oleh Hopsin mengkritik sesama rapper yang bangga ketika bercerita tentang narkoba atau luka tembak. Menurutnya, hal tersebut tidak sepatutnya dibanggakan. Atau, ketika Tupac bercerita tentang tragedi meninggalnya aktivis politik Huey Newton di lagunya yang berjudul “Changes”.

Kerasnya kehidupan jalanan sering kali menjadi latar cerita lirik rap. Meskipun saat ini keadaan kaum kulit hitam, masyarakat kelompok kelas bawah di amerika sudah jauh membaik, namun para rapper dan musisi lain masih memiliki semangat untuk menyuarakan ketimpangan terutama tentang sentimen ras yang masih sering terjadi di Amerika Serikat.
#Paceblack 

#duniamusikreperbangkitlawan
#kritikdarirealitapenindas

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu