WIIGUDII

Responsive "wiigudii" ini adalah burung yang satu satunya, memberikan kabar baik maupun buruk kepada manusia yang ada di wilayah meepago, di Papua

Babi Berpolitik:"Lunturnya Euforia Natal"

Babi Berpolitik:
"Lunturnya Euforia Natal"

               Ilustrasifoto 

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, memasuki Bulan Desember, lagu-lagu bernuansa Natal, pondok-pondok Natal dan berbagai pernak-pernik Natal mulai ramai dikumandangkan dan dipersiapkan. Orang mulai berpikir tentang apa yang perlu ia persiapkan.

Di tahun ini, Euforia Natal rupanya agak luntur atau bahkan kita katakan sudah luntur. Beberapa catatan kemungkinan penyebab lunturnya adalah:

1. Perhelatan Sepak Bola Dunia, yang dikenal dengan Piala Dunia. Banyak orang di seluruh dunia, bahkan di Papua gencar mengkampanyekan Negara Favoritnya masing-masing. Ada yang lakukan convoy, pengibaran bendera dan malam harinya ramai-ramai menyaksikan Piala Dunia. Ada juga yang saling bertanding / judi. 

2. Konflik Bersenjata di Yapen Waropen, Puncak dan Pegunungan Bintang antara TPNPB dan TNI-POLRI. Tidak heran pada konflik bersenjata ini, Rakyat mengungsi, ada korban jiwa dan harta benda. Atas beberapa peristiwa ini, TNI-POLRI kini sedang melakukan Operasi Militer. 

3. Tabrakan di Dogiyai. Akibat dari tabrakan ini, terjadi pembunuhan, pembakaran dan operasi Militer di Kab. Dogiyai. 

4. HAM Tanpa Hak Berdemokrasi. Pada 10 Desember 2022, di hari Peringatan HAM Sedunia, rupanya Indonesia tidak membuka ruang demokrasi. Beberapa Aksi Demontrasi diblokade, massa rakyat dipukul dan ditangkap.

5. Peristiwa Keracunan di Nabire, Dogiay, Deiyai dan Paniay. Buntut dari akumulasi keracunan di Meepago memancing bangkitnya amarah masyarakat. Sehingga melakukan pembakaran kios-kios di Waghete. 

Mungkin catatan di atas sedikit dari penyebab hilangnya euforia Natal. 

Rasanya, tidak pantas merayakan Natal dalam situasi seperti di atas, karena Kelahiran Raja Damai yang hendak dinantikan dan disambut itu dibelenggu dengan euforia Piala Dunia, Konflik Bersenjata, Keracunan dan peristiwa kekerasan lainnya di Papua yang tak kunjung usai.

Dari situasi ini, dalam konteks Babi Berpolitik: Siapa yang Diuntungkan dan Dirugikan? Pertama, yang diuntungkan adalah Para Babi. Mereka Akan Merasa Aman. Sebab, kemungkinan mereka tidak akan dikorbankan saat Natal. Kedua, yang dirugikan adalah Umat Kristiani, sebab Dalam Situasi Menyambut Natal, suasana hati dan keamana mereka terusik.

RB. UNIKAB

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu